Sepak Bola

5 Alasan Puasa Gelar MU Selesai di Musim 2022/23

WWW.MASTERPREDIKSISKOR.COMManchester United punya misi besar di musim 2022/23. Setan Merah bertekad untuk menyelesaikan puasa gelar mereka. Musim lalu Manchester United mengakhiri musim dengan sangat buruk. Gagal memenangkan satupun trofi, di Liga-pun United hanya finish di peringkat enam. Ini membuat puasa gelar Manchester United semakin panjang. United terakhir kali memenangkan trofi juara pada tahun 2017 silam saat mereka memenangkan Liga Europa. Jika kita bicara masalah trofi Premier League, puasa gelar MU jauh lebih lama. Jika United tidak memenangkan trofi juara itu di akhir musim, maka mereka genap 10 tahun tidak memenangkan kasta tertinggi sepakbola Inggris itu.

Erik Ten Hag yang ditunjuk sebagai manajer MU sadar penuh akan hal ini. Sang manajer akan mengupayakan agar dahaga akan trofi juara MU itu selesai di musim ini. Bola.net melihat ada setidaknya 5 alasan mengapa United berpotensi untuk mengakhiri puasa gelar mereka di musim ini. Mengapa demikian? Simak selengkapnya di bawah ini. Alasan pertama mengapa Manchester United akan memenangkan trofi juara di musim ini karena mereka saat ini mengawali lembaran baru dalam sejarah tim mereka. Di bawah komando Erik Ten Hag, United akan move on dari performa buruk mereka pada musim lalu. Sehingga mereka lebih termotivasi untuk meraih trofi di musim ini. Di sisi lain, para pemain diyakini bakal bekerja lebih keras di musim ini. Mereka ingin merebut hati Ten Hag agar bisa jadi pemain inti Setan Merah.

Manchester United juga bisa menatap optimistis musim 2022/23. Karena sang manajer punya rekor yang bagus dalam memenangkan trofi. Sang manajer punya rekam jejak yang apik di Ajax. Ia berhasil mempersembahkan lima trofi juara untuk tim papan atas Belanda itu. Ia juga sosok yang menyudahi puasa gelar Eredivisie Ajax yang berjalan lima tahun dan puasa gelar KNVB Cup yang berjalan sembilan tahun. Jadi MU bisa berharap banyak pada sang manajer. Memenangkan Premier League mungkin bakal jadi tugas yang berat bagi Erik Ten Hag di musim perdananya bersama Manchester United. Namun ia bisa fokus untuk memenangkan trofi-trofi selain liga. Manchester United punya catatan yang sebenarnya tidak buruk-buruk amat di FA Cup dan Carabao Cup. Beberapa tahun terakhir, United selalu melangkah jauh di dua turnamen ini.

Dengan modal pengalaman itu, para pemain Manchester United lebih siap untuk menjadi juara di musim 2022/23 ini. Banyak yang menilai bahwa United rugi besar karena hanya bermain di Liga Europa. Namun tanpa disadari, bermain di Liga ‘Malam Jumat’ ini jadi berkah tersendiri bagi MU. Erik Ten Hag tidak perlu memaksa memainkan tim utamanya di turnamen ini. Ia bisa mengerahkan tim mudanya untuk bermain di turnamen ini, sementara pemain-pemain inti mendapatkan waktu untuk beristirahat. Ini tidak bisa dilakukan MU jika mereka lolos ke UCL, di mana setiap pekan MU harus menurunkan pemain-pemain terbaiknya. Dengan bugarnya para pemain inti MU, kans Setan Merah untuk menjuarai trofi juara lebih besar. Selain itu kans United untuk memenangkan Liga Europa cukup besar mengingat persaingan di kompetisi ini tidak seketet UCL dan Premier League. Belum lagi United punya sejarah yang bagus di turnamen ini.

Alasan terakhir mengapa Manchester United berpotensi besar untuk memenangkan trofi juara adalah ekspektasi pada Setan Merah yang rendah. Ini disebabkan MU musim lalu bermain dengan buruk. Sementara di musim ini mereka punya manajer baru sehingga masih ada proses transisi di tim mereka. Alhasil ekspektasi dari fans tidak terlalu tinggi kepada tim ini. Sehingga United bisa bermain lebih lepas di musim ini. Selain itu ada kemungkinan di mana tim-tim lawan sedikit ‘mengentengkan’ United karena periode transisi ini. Jadi United bisa memanfaatkan situasi itu untuk merebut kemenangan.

Demi mempersiapkan Manchester United di musim 2022/23, Erik Ten Hag memutuskan untuk mengawali pra musim lebih awal. Pra musim MU dimulai pekan depan, di mana rata-rata tim EPL baru memulai pra musim di awal Juli nanti. Ada beberapa materi yang dikabarkan jadi fokus sang manajer selama pra musim. Yang pertama adalah ia ingin menggembleng fisik para pemain MU agar mereka bisa bermain dengan intensitas tinggi selama 90 menit dari pekan ke pekan. Selain itu, Ten Hag ingin mengasah akurasi umpan MU. Ini disebabkan Ten Hag punya gaya bermain yang jelas yaitu mendominasi penguasaan bola, sehingga United harus memiliki akurasi umpan yang bagus.